Advertisement
Tim gabungan Forkopimca Sekadau Hulu, anggota DPRD dan pihak keamanan saat menyusuri perhuluan sungai Menterap yang diduga menjadi lokasi PETI
PENA KHATULISTIWA (SEKADAU) - Menindaklanjuti penyampaian aspirasi masyarakat 7 desa ke DPRD Sekadau terkait keruhnya air Sungai Menterap beberapa hari lalu, Forkopimca Sekadau Hulu bersama sejumlah anggota DPRD Sekadsu melakukan inspeksi ke perhuluan Sungai Menterap, Selasa 15 Juli 2025.
Tim menyusuri kawasan perhuluan sungai yang diperkirakan menjadi lokasi pekerjaan penambangan emas tanpa ijin.
Plt Camat Sekadau Hulu Fransisco Wardinus mengatakan, pada saat tim melakukan kunjungan lapangan, kondisi air sungai Menterap jernih.
"Berdasarkan pantauan kita, sepertinya aktivitas PETI untuk sekarang sudah tidak aktif. Air sungai Menterap pun sudah jernih kembali," kata Mejeng saat dikonfirmasi via seluler.
Mejeng meminta partisipasi masyarakat jika mengetahui adanya kegiatan PETI kembali, maka agar menyampaikan kepada pihak-pihak terkait untuk diambil tindakan.
"Kalau nanti ada lagi yang kerja PETI, supaya diinformasikan baik itu kepada kami, atau bapak-bapak anggota dewan, atau pihak berwajib. Karena menjaga sungai Menterap merupakan tanggungjawab kita bersama," pesan Mejeng.
Ia juga menekankan para kepala desa untuk aktif mengedukasi masyarakat di wilayah masing-masing tentang dampak PETI terhadap lingkungan, serta pentingnya menjaga kelestarian alam.3
"Para kades kiranya tidak bosan memberi himbauan kepada masyarakatnya baik secara lisan maupun tertulis untuk tidak melakukan tambang ilegal yang menyebabkan kerusakan lingkungan," tukas Mejeng.*
red