PENA KHATULISTIWA
Juli 19, 2021, 11:18 WIB
Last Updated 2021-07-19T04:18:12Z
BeritaCovid-19KalbarKesehatanNasionalSekadauTrending

Pasien Covid Tebus Obat Jutaan Rupiah di Luar Sekadau, Ini Penjelasan Dinkes dan RSUD

Advertisement

Bukti pembayaran obat penunjang covid-19 yang ditebus keluarga pasien di faskes swasta di Sintang (ist)

PENA KHATULISTIWA (SEKADAU) - Seorang pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di RSUD Sekadau harus menebus obat dengan nilai hingga jutaan rupiah di salah satu sentra kesehatan di Kabupaten Sintang.


Sebab, obat tersebut tidak tersedia di Sekadau.


Obat jenis Secretome Vial sebanyak tiga buah dan satu buah Termos harus ditebus dengan biaya total 3.815.000 rupiah. Dengan rincian masing-masing satu buah secretome vial seharga 1.250.000 dan termos seharga 65.000 rupiah.


Dikonfirmasi terkait hal ini, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius menjelaskan jenis obat seperti secretome vial tidak termasuk dalam kategori obat yang ditanggung oleh pemerintah.


"Obat ini (secretome) merupakan obat penunjang di luar yang ditanggung pemerintah. Ini obat saya juga tebus waktu orang tua saya terkonfirmasi. Biasanya dokter buat informconsent apa mau diambil atau tidak," jelas Henry, Senin (19/7).


Henry mengungkapkan, obat-obatan yang ditanggung pemerintah adalah jenis obat standar seperti yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


Tabel jenis obat-obatan standar covid-19 yang ditanggung pemerintah (ist)

Terpisah, Direktur RSUD Sekadau dr. Ketut Widiartha menjelaskan kondisi pasien tersebut idealnya memang membutuhkan penanganan lebih lanjut.


Pihak RSUD Sekadau, kata Ketut, sudah menganjurkan agar pasien dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas memadai untuk penanganan covid-19.


Namun, saat ini rumah sakit rujukan semuanya sudah penuh.


"Kami sarankan pihak keluarga merujuk ke rumah sakit swasta, namun biayanya besar. Kami di RSUD Sekadau sudah menangani secara maksimal dengan fasilitas yang tersedia," jelas Ketut.


Terkait obat jenis secretome vial, tambah Ketut, stok nya memang tidak ada. Dokter yang menangani pasien pun telah menjelaskan kepada pihak keluarga bahwa obat tersebut boleh dibeli, boleh juga tidak.


"Kita sudah edukasi pihak keluarga juga. Dan saat itu mereka tidak keberatan menebus obat tersebut. Obat ini merupakan obat penunjang yang tidak ditanggung oleh pemerintah," pungkas Ketut.*


BGP