Advertisement
 |
| Proses penimbunan |
Penakhatulistiwa.id (Sekadau) - Camat Sekadau Hulu Fransisco Wardianus meninjau proses penimbunan Latrit jembatan Sungai Sambang. Jumat (14/11/25)
Setelah melihat kondisi dilapangan, pria yang akrab disapa Mejeng ini mengatakan bahwa kondisi tanah timbunan masih labil dikarenakan adanya curah hujan yang cukup tinggi diwilayah tersebut
Mejeng menghimbau bagi pengendara yang melewati untuk waspada, dia juga menghimbau agar kendaraan roda 4 agar tidak melintas untuk sementara saat Penimbunan Latrit
Sebelumnya beberapa waktu lalu bupati Sekadau Aron didampingi kepala Dinas PUPR yang juga Plt. Kepala Pelaksana BPBD Heri Handoko beserta rombongan melakukan peninjauan pelaksanaan pembangunan jembatan Sungai Menterab yang terletak di Desa Sungai Sambang ini.
Pada saat itu Aron menegaskan bahwa pembangunan jembatan tersebut ditargetkan selesai pada tahun ini, sehingga transportasi masyarakat bisa semakin mudah serta memacu roda perekonomian bagi masyarakat
"Perlu kita sampaikan bahwa rangka jembatan ini adalah hibah dari Kementerian PUPR Republik Indonesia pada akhir tahun 2024 dan kemudian untuk angkuntanya adalah tanggung jawab pemerintah daerah, dan kita targetkan penyelesaiannya diakhir tahun ini," tegas Aron
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau Heri Handoko menyebutkan Pembangunan jembatan sungai menterap yang berada di desa sungai sambang tahap ke 4 ini senilai 941.045.000 (sembilan ratus empat satu juta empat puluh lima ribu rupiah).
"Pekerjaan pondasi dan abutmen jembatan sei menterap sudah dimulai sejak tahun 2019, Rangka jembatan merupakan bantuan dari pemerintah pusat diambil dan dipasang pada tahun 2024, lanjutan penyelesaian pekerjaan lantai jembatan dilaksanakan pada tahun anggaran 2025 ini," jelas Heri Handoko.
(Tim)
