Advertisement
![]() |
Yodi Setiawan S.Sos ketua komisi II DPRD kabupaten Sekadau |
Penakhatulistiwa.id (Sekadau) - Komisi II DPRD Kabupaten Sekadau mendorong pemerintah daerah (Pemkab) untuk lebih aktif menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber pendapatan lain seperti dana bantuan pusat APBN dan meningkatkan kemandirian fiskal daerah.
Dengan memberikan tugas kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk tidak hanya mengandalkan target lama, tetapi juga berani menetapkan target yang lebih tinggi sesuai dengan potensi di lapangan.
Menurut Yodi Setiawan S.Sos, ketua komisi II DPRD, mengatakan Pemkab tidak boleh hanya fokus pada pajak dan retribusi, tetapi juga menggali potensi PAD dari sektor lain seperti pariwisata, perhubungan (retribusi dermaga dan parkir), serta sektor-sektor potensial lainnya.
"Kita juga meminta Pemerintah daerah untuk meningkatkan usaha pemungutan pajak dan retribusi daerah, serta melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi untuk memaksimalkan potensi yang ada," ujar Yodi saat ditemui diruanganya Fraksi Gerindra. Senin 16 juni 2025
Yodi juga menekankan pentingnya pengelolaan potensi yang ada secara serius dan berkelanjutan, termasuk validasi data dan pengawasan lapangan yang lebih ketat. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara DPRD dan OPD serta keberanian dari OPD untuk menaikkan target pendapatan daerah sesuai potensi riil di lapangan.
Yodi juga mencontohkan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kabupaten sekadau masih jauh dari target yang diharapkan, Yodi menyarankan adanya kerja sama antara pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa.
"Kalau sebelumnya sistem pembayaran PBB harus melalui Bank, saya rasa tidak terlalu efektif karena beberapa kecamatan masih belum ada cabang Bank BPD, olehkarena itu perlu kerja sama Pemda dan Pemdes,"
Yodi mengharapkan dengan menggali potensi PAD dari berbagai sektor, daerah diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada dana bagi hasil dari pemerintah pusat atau sumber pendapatan lainnya.
Reporter: Iwan Soleh