Februari 03, 2025, 15:44 WIB
Last Updated 2025-02-03T09:18:01Z
Parlemen

Sejumlah Anggota DPRD Temui Direktur RSUD Sekadau Bahas Sejumlah Permasalahan

Advertisement

 

Usel-Mohtar-Jalol-Valentinus-Efa Fras-Yosef anggota DPRD kabupaten Sekadau 

Penakhatulistiwa.id (Sekadau) - Sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Sekadau melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekadau pada Senin, 03 Pebruari 2025.



Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kualitas pelayanan serta kondisi fasilitas dan peralatan medis di rumah sakit tersebut.


Diantaranya anggota terdiri dari berbagai Komisi,  yakni ketua komisi I Valentinus, Yohanes Ayub, Efa Fras, Selpanus Usel, Atanasius Jalol dan Mohtar.


Kunjungan tersebut disambut langsung oleh direktur RSUD dr Tanjung Harapan Tampubolon didampingi Kabid pelayanan RSUD Sekadau.


Menurut ketua komisi I DPRD Sekadau Valentinus S.H,. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut parlemen terkait aduan masyarakat atas permasalahan pelayanan kesehatan di RSUD Sekadau, baik dari fasilitas kesehatan hingga kualitas pelayanan dan tenaga medis.


Beberapa yang menjadi poin penting pembahasan dalam kunjungan itu, yakni menyangkut permasalahan kurangnya  jumlah dokter spesialis  sehingga membuat  pelayanan terkendala.


"Kita mendapatkan keluhan dari masyarakat, terkait lambatnya pelayanan bahkan harus menunggu sampai 5 jam karena tidak ada dokter yang menangani," Terang Valentinus

Valentinus juga meminta penjelasan terkait permasalahan mengapa dokter  tidak responsif terhadap pasien IGD sebab pasien di IGD tentu sifatnya Emergency atau segera ditangani.


Lebih tegas ia meminta agar dokter RSUD Sekadau mengutamakan pasien IGD sebagai tugas utamanya bukan malah mengutamakan tempat lain seperti klinik swasta.


"Ketika bertugas di RSUD mohon diutamakan pasien di RSUD, karena kita harus mementingkan masyarakat, karena di RSUD dia digajih oleh pemerintah tugasnya ya melayani masyarakat," Timpalnya.


Sementara itu direktur RSUD Sekadau menyebut saat ini ada 9 dokter spesialis dan umum yang  bertugas di RSUD Sekadau. Namun dalam berapa waktu lalu terjadi lonjakan kasus Diare pada pasien anak sehingga pelayanan ekstra perlu dilakukan sebab pasien anak tidak boleh ditangani sembarangan, sehingga RSUD Sekadau mengalami kekurangan tenaga ahli spesialis


Meski begitu direktur RSUD menanggapi serius hasil diskusi bersama DPRD Sekadau terkait kendala dalam pelayanan, direktur RSUD akan  mengevaluasi pelayanan medis di rumah sakit.


"Kita akui beberapa waktu terakhir penanganan di IGD sulit dikendalikan akibat kedatangan pasien anak, sehingga kita dibantu tenaga medis dari puskesmas," Terang Direktur.



Dari 6 anggota DPRD yang datang, seluruhnya menyuarakan agar pelayanan RSUD Sekadau lebih baik lagi.


(Tim)