April 09, 2024, 05:43 WIB
Last Updated 2024-04-08T22:43:53Z
Artikel Islami

Hidup Manusia Diantara Dua 'Jari' Tuhan nya

Advertisement

 

Ilustrasi perjalanan hidup manusia 

PENA KHATULISTIWA.ID - Allah adalah Dzat yang suci dari bentuk, suci dari rupa dan suci dari wujud Jismaniy, karena setiap yang berbentuk wujud Jismaniy pasti dia Baharu, pasti dia ada dalam kekurangan dan pasti di terjebak pada Kungkungan waktu dan ruang dan semua itu mustahil bagi Allah.


Namun secara kinayah Allah menggambarkan sifat Qohar dan Sifat Lathifnya sebagai dua jari Allah yang mengapit Qolbi manusia, dan karena nya qolbu manusia tepat nya Fuad nya sebagai indera bagi Ruh Sulthoniy nya itu sebagai mir'at/cermin untuk memandang bayangan sifat keagungan Allah, dan pada cermin Fuad itulah Allah menunjukkan tajalli sifatnya. Sedangkan tajalli dzat hanya dapat ditangkap oleh sirr sebagai indera Ruh Qudsi nya saat ia telah Wushul ke Hadrotulloh.


Manusia itu dikatakan sebagai mikrokosmos atau *semesta* *kecil* karena didalam dirinya tergabung dua sifat ini sekaligus yaitu perwujudan dari sifat Qohar nya Allah berupa sifat sombong, sifat ingin berkuasa, sifat tidak mau mengalah, sifat ingin mempertahankan harga diri, sifat merasa tinggi, keinginan untuk diagungkan, dihormati, dimulyakan dan tidak mau dikalahkan.


Saat bersamaan manusia juga merupakan perwujudan dari sifat Lathifnya Allah, dimana dia punya sifat kasih sayang yang tiada terbatas, selalu ingin romantis, selalu ingin mencintai,ingin dicintai, punya rasa cemburu, punya empati, punya belas kasih, punya kebutuhan untuk selalu menjaga adab/etika/sopan santun, ingin selalu memulyakan orang lain, selalu ingin menjaga kesucian jiwa, kesucian Bathin, berprasangka baik, pandai berterima kasih.


Berbeda dengan malaikat yang diciptakan dari sifat Lathifnya Allah saja, sehingga malaikat tidak memiliki sifat sombong, iri dengki bahkan tidak memiliki keinginan apapun dia hanya tau menjalankan perintah Tuhan, saat bersamaan Allah juga menciptakan Iblis hanya dari sifat Qohar nya Allah saja sehingga Iblis dipenuhi kesombongan, tidak mau  mengalah, dipenuhi iri dengki dan tidak punya rasa empati dan kasih sayang apapun.


Dititik inilah manusia diciptakan sebagai wakil Tuhan untuk mengelola semesta raya ini. Banyangkan jika tidak ada semesta raya sebagai mahluk yang diciptakan, maka keber - adaan Allah sebagai misteri yang tersembunyi tetap akan dalam sunyi sepi, Dia Tuhan tetapi tidak ada yang menyembah dan mengagungkan. Dan bayangkan jika tidak diciptakan kita manusia, maka Tuhan tidak akan pernah dikenal. Disitulah dikatakan bahwa wujud semesta raya ini menjadi hijab, tetapi hijab itu pada hakikatnya bukan lah pemisah tapi justru penyambung. Memang betul semesta raya dengan segala keindahan yang mempesona sering kali membuat kita terlena dan lupa bahwa ada wujud hakiki yang mencipta segalanya itu yaitu Tuhan. Tetapi saat bersamaan jika tidak diciptakan nya semesta raya ini wujud Tuhan tidak akan pernah dikenal sebagai pencipta, ya Dia dikenal sebagai Tuhan karena Dia menciptakan mahluk, menciptakan semesta raya yang karena semesta ini memancarkan keindahan semu yang menipu maka keindahan Tuhan dalam wujud hakiki nya tetap menjadi misteri yang tersembunyi selama nya : Dia dikenal tetapi tetap tidak bisa diobservasi oleh  indera jismaniy kita.


Maka bohong besar jika ada yang mangaku bertemu Tuhan tetapi kemudian dia bisa menggambarkan Tuhan itu seperti apa, karena hadirnya Tuhan hanya dapat diobservasi oleh sirr sebagai indera Ruh Qudsi kita, itupun disaat pertemuan itu terjadi, maka terjadilah takhoyyur dimana seluruh fungsi otak , akal , hati , rasa dan seluruh fungsi indera itu berhenti seketika karena terpesona pada kenikmatan keindahan yang tiada terhingga, tidak dapat didefinisikan sampai kapan pun juga, bahkan sampai di akhirat nanti nya.


"kenalilah dirimu rata-rata maka engkau akan mengenal Tuhan yang nyata". 


Banyangkan jika tidak dilengkapi dengan sifat ingin berkuasa, niscaya engkau tidak akan mampu menjadi wakil Tuhan di dunia, karena jika didalam dirimu hanya ada sifat empati dan kasih sayang seperti malaikat, maka akan terjadi kekacauan luar biasa, karena setiap orang harus engkau penuhi keinginan nya, begitu juga jika didalam dirimu hanya ada sifat sombong dan memaksa seperti iblis maka engkau dengan keinginananmu akan menjadi mesin perusak dunia.


Lihatlah seorang raja dia hanya dikatakan berkuasa jika dia memiliki dan dapat menjalankan perangkat untuk memaksa, sehingga terjadilah ketertiban kerajaannya, sebaliknya seorang raja harus memiliki empati dan kasih sayang sehingga dengan kuasanya dia tidak mengabaikan keinginan dan rasa mayoritas rakyat yang dipimpin nya. *ketegasan* dan *kebijaksanaan* adalah dua hal berlawanan yang harus *menyatu* dalam diri seorang raja.


Demikian lah Tuhan terkadang Dia harus hadir dengan sifat memaksa nya agar ketertiban dunia ciptaan -Nya tetap terjaga, maka disaat itu engkau harus merelakan Dirimu berada dalam Ketidak nyaman, karena yang Tuhan tetapkan pada dirimu tidak sesuai yang engkau inginkan tetapi sesuai dengan kehendak - Nya.


Tetapi Tuhan juga tidak pernah melupakan bahwa dirimu adalah mahluk yang diciptakan - Nya, sehingga Ia pasti akan datang dengan kasih sayang tidak terbatas nya sehingga tanpa diminta, apa yang engkau inginkan dan engkau butuhkan sudah Ia sediakan secukupnya.

 

Disaat engkau merasa ingin berkuasa, disaat engkau merasa benar dan sombong dan tidak mau direndahkan, disitulah engkau harus menyadari bahwa begitu lah Tuhan dengan sifat Qohar nya dia mengharuskan engkau menerima semua ketetapan dan kehendak nya, begitu juga disaat engkau merasakan empati dan kasih sayang maka engkau menyadari bahwa kasih sayang Tuhan kepada mu sesungguhnya telah ia berikan dengan tiada terhingga jumlah dan kualitasnya.


Diantara sifat memaksa dan sifat lembutnya Allah dan diantara bahagia dan celaka yang engkau rasakan engkau dapat merasakan bahwa sebetulnya dirimu hidup diantara dua 'Jari' Tuhanmu. Dua sifat utama Tuhan yang ada pada dirimu itu yang membuat engkau menjadi mahluk yang sempurna yang berhak menyandang status sebagai wakil Tuhan untuk mengelola semesta raya ciptaan - Nya. Dengan mengenal dirimu secara rata-rata engkau akan mengenal Tuhan yang nyata, Tuhan yang Dzat-Nya memang misterius dan tidak mungkin bisa diobservasi oleh indera jismaniy mu tetapi kehadiran nya dapat engkau rasakan setiap detik mu dengan sifat memaksa dan sifat lembutnya sekaligus, kehadiran itu dapat ditangkap dengan *indera* *rasa*, bukan dengan *mata* *kepala* .


🫡🎙️🙏🫶

-----tohidin---