September 28, 2023, 20:10 WIB
Last Updated 2023-09-28T13:12:33Z
Tradisional

Hanya di Sekadau! Wabup Buka Maulid Tradisional Paling Lama Pelaksanaanya

Advertisement

Wakil bupati Sekadau (baju cream) didampingi Sekretaris Daerah (kemeja putih)

 Penakhatulistiwa.id (Sekadau) - Wakil Bupati Sekadau Subandrio Membuka Secara Resmi Majelis Taklim Albarzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau 1445 Hijriyah. Kamis(28/09/23) 



Rangkaian acara tersebut dimulai dengan pelepasan peserta Pawai ta'aruf Oleh Wabup Sekadau Subandrio di terminal Lawangkuari Sekadau dengan rute menuju Masjid At-Taqwa kompleks keraton Kusuma Negara Sekadau.



Di Masjid yang sudah berdiri sejak jaman kerajaan itu Masyarakat antusias mengikuti pembukaan Maulid Tradisional MTAMT dengan menggelar berbagai macam kegiatan.



Maulid Tradisional yang digerakan oleh MTAMT ini merupakan pelaksanaan Maulid Paling Lama di kabupaten Sekadau bahkan di Kalbar. Bagaimana tidak? Pelaksanaan maulid ini dimulai sejak ba'da subuh hingga sore hari kemudian durasi keliling dari kampung ke kampung memakan waktu hingga berbulan-bulan bahkan bisa bertemu ke bulan Maulid tahun depanya lagi.



Wakil bupati Sekadau Subandrio mengatakan bahwa ini merupakan kearifan lokal masyarakat Islam di Sekadau, sebab tradisi ini menurutnya mengandung makna yang dalam dibalik pelaksanaannya yang sakral 


"Kabarnya ini merupakan pelaksanaan Maulid Paling unik yang hanya ada di Sekadau, dan itu patut kita apresiasi," Tandasnya



Saya pikir pelaksanaannya sama seperti majelis-majelis lain yang mengumpulkan jamaah dalam satu tempat untuk merajut tali silaturahmi. Namun uniknya pelaksanaan ini hingga memakan waktu berbulan-bulan, keliling dari kampung ke kampung, tentu ini selain religius dia juga mengandung nilai historis yang tidak dimiliki oleh majelis-majelis lain," Sambung Wabup



Kemudian Wabup berharap selain fokus pada pelaksanaan, majelis ini juga diharapkan mengedukasi kan para pemuda-pemudi akan kepedulian terhadap budaya dan tradisi, 


"Tradisi seperti ini jangan sampai punah hanya di generasi kita, harus dikembangkan kepada anak cucu kita kelak," Pungkasnya


Reporter:Iwan Soleh