PENA KHATULISTIWA
Februari 08, 2023, 07:42 WIB
Last Updated 2023-02-08T00:42:57Z

Pengurus Apiepindo Sanggau Resmi Dilantik & Dikukuhkan

Advertisement

 


Penakhatulistiwa.id(Sanggau)- Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Asosiasi Pengusaha Importir dan Eksportir Perbatasan Indonesia (APIEPINDO) Masa Bhakti 2022-2025 dilaksanakan di Ruang Rapat Wisma Nusantara PLBN Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Senin 06 Febuari 2023




Adapun susunan Personalia Asosiasi Pengusaha Importir dan Eksportir Perbatasan Indonesia Masa Bakti 2022-2025 sebagai berikut :

Dewa Pertimbangan :


Ketua : Nasri Alisan

Sekretaris : Abang Syamsumen,

Anggota: Mustadin,Sp., Supardi, Amandus Aris, H.Daswir, Afriyadi, Yordanus Yansen,S.IP, Jerry Marthanbolo,SE, Hairul Anwar, Abubakar, Antonius Angoi,SIP, Rustam Aji.


Dewan Pimpinan Asosiasi :

Ketua Umum Yakni :   Kiki


Wakil Ketua Umum : Muh. Kahfi,

Sekretaris Umum : Saepul,

Wakil Sekretaris : Kasianus, S.ST,

Bendahara Umum : Abang Mulyadi,

Wakil Bendahara : Musmuliadi,D.IP,


Ketua-Ketua Bidang :

Bidang Organisasi dan Keanggotaan : Hasbullah,


Bidang Hukum dan Advokasi : Nur Kurniawan,SH.,


Bidang Humas dan Hubungan Antar Lembaga : Sabinus,


Bidang Usaha, Dana dan Kerjasama : Khairul Azmi,


Bidang Pembinaan dan Pelatihan : Abdul Aziz,


Bidang Eksport : Bambang Suherman,


Bidang Import : Syamsul Huda,


Bidang Hubungan Luar Negeri : Ferick. Fermatur : Ketua ( Merangkap anggota) Kiki, Sekretaris (merangkap anggota) Abang Syamsumen, anggota Ardi, SE., Anggota : Nasri Alisan, Anggota : Kasianus, S.ST.


Lahirnya organisasi ini merupakan suatu kebutuhan dalam upaya mengorganisir para pengusaha import, eksport dan Logistik di perbatasan di seluruh Indonesia.


Pelantikan untuk pertama kalinya di Perbatasan Entikong ini bertujuan agar menjadi satu kekuatan ekonomi Untuk mengintegrasikan perdagangan antara kedua negara maupun internasional yang terintegrasi dengan jaringan logistik nasional maupun internasional, dan secara langsung akan berpengaruh terhadap barang-barang harga sampai ke tangan Konsumen.


Sehingga dapat menekan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan pada khususnya, regional Kalimantan Barat dan nasional pada umumnya.


APIEPINDO (Asosiasi Pengusaha Import dan Eksport Perbatasan Indonesia) yang lahir berdasarkan Musyawarah Anggota tanggal 23 November 2022, dan di kukuhkan pada tanggal 6 pebruari 2023 dalam pengukuhan dan pelantikan yang di adakan di Wisma Nusantara PLBN Entikong.


Terpilih sebagai Ketua Umum Kiki, Sekretaris Umum Saepul, Bendahara Umum Abang Mulyadi, dan Ketua Dewan Pertimbangan di Pimpin Pendiri dan Inisiator Asosiasi Nasri Alisan


Acara yang dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Alexender Rambonang sebagai Kepala Badan Perbatasan Daerah, mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar Syarif Amin Alkadri , Kabid perdagangan luar negeri perlindungan konsumen dan tertib niaga Eko Darmawansyah, administrator PLBN Entikong Viktor Dunan, K.a Bea Cukai Entikong Ddiwakili Sasmika, Stasiun Karantina Ikan, Pertanian, Imigrasi, Danramil Entikong, Kapolsek Entikong dll.


Hadir Juga tamu dari Kadin Indonesia yang di wakili oleh Ketua Komite tetap Bidang Perbatasan, Sayid Fadhil , Ketua Kadin Sanggau Nur Kurniawan, Dantim Intel Bais Entikong, Komunitas Intel serta para pejabat di lingkungan Kecamatan Entikong dan Sekayam.


Sementara hadir juga tamu yang datang dari negara tetangga Malaysia (Sarawak), yang dikomandoi YB Dato Sri Richard Riot, Anggota Parlemen Kerajaan Malaysia, dan juga mantan Menteri Sumberdaya Manusia Malaysia, beserta beberapa Pejabat dari Malaysia, Resident Serian, Imigrassien Malaysia dan pejabat penting lainnya, di samping itu juga ikut serta bebarapa pengusaha yang bergerak di bidang logistik dan manufaktur dan mereka sangat berminat untuk ber investasi di Kawasan Entikong Indonesia.



Menurutnya, karena secara matematis bahwa dengan ketersediaan raw material serta tenaga kerja yang relative lebih murah dan infrasutruktur logistik yang sudah tersedia sehingga akan menekan biaya produksi (Opex) yang berpengaruh terhadap harga barang yang akan di produksi.


Dalam konferensi press yang diadakan oleh Pihak Malaysia dan Pihak APIEPINDO dan Pemerintah Provinsi Kalbar disampaikan bahwa pihak Malaysia dan Indonesia akan bersepakat untuk mengatasi hambatan-hambatan teknis yang terjadi dalam perdagangan di lintas batas kedua negara, dimulai dari pengusahanya atau Bisnis to Bisnis oleh pengusaha di perbatasan di kedua negara ini yang akan dibuatkan matrik persoalan-persoalan yang menjadi faktor penghambat akan dibawa ke forum pengambil kebijakan Goverment to Goverment (Sosek Malindo maupun BIMEGA), apakah nanti kita membentuk semacam komite bersama yang bersifat adhoch atau bentuk-bentuk lain yang nanti akan disepakati bersama.


Kadin Indonesia melalui Ketua Komite Tetap Bidang Perbatasan Sayid Fadhil menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia sedang konsenterasi menangani kendala yang ada di perbatasan ini, karena sekarang adanya nomenklatur Kadin perbatasan di dalam struktur kepengurusan Kadin Indonesia.


“Kadin Indonesia akan menjadi Jembatan untuk memfasilitasi penanganan permasalahan di perbatasan ini dan siap mengkordinasikan permasalahan ini di Tingkat Interdepartemen yang berkenaan dengan Perbatasan, dan berharap APIEPINDO sebagai motor penggerak nya di Indonesia, karena baru sekarang lahir asosiasi spesifik seperti ini yang merupakan terobosan besar dalam membangun ekonomi di seluruh perbatasan Indonesia,” terang Sayid Fadhil.


Di samping itu juga dibahas masalah pengoperasian Terminal Barang Internasional yang sampai saat ini masih belum ditetapkan pengelolaannya oleh kementerian Perhubungan, sehingga menghambat arus eksport dan Import di Kawasan PLBN Entikong.


Kepala BPPD Alexander Rambonang menegaskan bahwa TBI tersebut seharusnya diserahkan kepada Pengusaha-Pengusaha yang ada di Entikong yang sudah banyak berpengalaman dalam bidang logistic.


“Jika mungkin APIEPINDO diserahkan untuk mengelola Fasilitas tersebut karena secara real mereka adalah pelaku di bidang eksport import dan logistic,” tegasnya.


Selanjutnya acara dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas eksport import di lokasi PLBN entikong yaitu Terminal Barang Internasional (TBI) Entikong dan dilanjutkan dengan Peninjauan Fasilitas Inland Port (Pelabuhan darat) di Tebedu Malaysia, yang nantinya akan dilaksanakan eksport dan import kedua Negara melalui fasilitas tersebut.


Dalam kata penutup pertemuan ini Delegasi Malaysia, Residen Serian menyampaikan,”Harapan semoga apa yang dicita-cita kan bersama oleh kedua belah pihak akan segera terwujud yang akan membawa pertumbuhan ekonomi kemakmuran untuk masyarakat di sekitar perbatasan kedua negara, sementara delegasi Indonesia diwakili oleh Dewan Pertimbangan Asosiasi, Nasri Alisan, menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan pihak Malaysia  dan diharapkan kedua negara segera memfollow up rencana-rencana yang di putuskan bersama.


Reporter :Penakhatulistiwa.id.Fernando M.