PENA KHATULISTIWA
Desember 10, 2022, 20:34 WIB
Last Updated 2022-12-10T13:34:06Z
Sekolah tinggi

STAIMA Sintang Kembali Lahirkan 60 Alumni Ke XII Ini Pesan Muhammad Faisal

Advertisement

 

M Faisal mengucapkan selamat kepada salah satu Wisudawan (Foto By:Ridho)

Penakhatulistiwa.id (Sintang) - Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'rif (STIMA) Sintang menggelar Sidang senat terbuka wisuda sarjana XII acara tersebut berlangsung di Pendopo Bupati Sintang, Sabtu 10 Desember 2022, 


Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, Wakil Bupati Sintang Melkianus, Wakil Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward.


Ketua STAIMA Sintang, Muhammad Faisal dalam sambutanya menyebut sudah lebih dari 1000 alumni STAIMA sintang yang saat ini telah berkiprah disegala bidang. Mulai dari guru, kepala sekolah, Kepala KUA, dosen, komisioner Bawaslu. 


"Bahkan satu diantara 60 mahasiswa-mahasiswi yang diwisuda hari ini adalah Anggota  DPRD Kabupaten Sanggau," Ungkap Faisal


Faisal juga mengucapkan selamat atas keberhasilan wisudawan-wisudawati yang telah menyelesaikan studi di STAIMA dengan kerja keras dan perjuangan yang tidak sebentar.


Kepada para wisudawan-wisudawati, Faisal juga mengingatkan untuk tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada orangtua yang telah mendukung, mendoakan hingga menjadi sarjana. 


"Pada orangtua yang telah mengamanahkan pada kami mendidik anaknya 4 sampai 5 tahun alhamdulillah sudah selesai. Terima kasih atas kepercayaannya," Ucap Faisal


Kepada para wisudawan - wisudawati Faisal juga mewanti wanti bahwa kedepan tantangan semakin besar maka dari itu diharapkan para alumni dapat mempersiapkan segalanya


Faisal menyimpulkan begitu banyak peluang pekerjaan yang bisa dikerjakan manusia namun diera digital ini hampir separuh dikerjakan mesin.  Namun kata Faisal itulah fungsi kita sebagai alumni STAIMA harus mampu mengendalikan itu semua. 


"Disinilah intelektual muslim harus mampu mengatasi ini semua dan menciptakan hal-hal yang positif dan inovatif ditengah-tengah jaman dimana manusia nyaris dikuasai mesin," Pungkasnya


(Tim)