PENA KHATULISTIWA
November 11, 2022, 16:16 WIB
Last Updated 2022-11-11T09:16:03Z

Kepala Adat Meninggal Satgas Pamtas RI-Malay Bantu Pemakaman

Advertisement

 



Penakhatulistiwa.id.(Sanggau)- Sinergitas antara anggota TNI dan rakyat di wilayah perbatasan RI-Malaysia semakin terlihat akrab, Keakraban dan sinergitas itu terlihat ketika Pos Segumun Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (satgas pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha dipimpin Serda Jusman Nainggolan beserta 4 (empat) orang anggota bersama Tokoh masyarakat, tokoh adat Dusun Segumun dan masyarakat segumun membantu prosesi pemakaman salah seorang warga perbatasan (kepala adat segumun dogim 70 tahun) dekat dan termasuk daerah binaan Pos Segumun, Dusun Segumun Desa Lubuk Sabuk Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau.


Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/Gty Letkol Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau,Kalimantan Barat. Jumat, 11 November 2022.


Adapun Dansatgas mengatakan," selain menjaga Perbatasan Rl-Malaysia dari kegiatan-kegiatan illegal, pergeseran patok batas, Satgas Pamtas juga mempunyai tugas kemanusiaan yang termasuk di dalam program pembinaan teritorial terbatas terhadap wilayah binaan pos-pos jajaran, salah satunya adalah membantu terhadap warga yang mengalami kedukaan seperti saat ini."Ujar Dansatgas.


Pada kesempatan tersebut selain memberikan bantuan pemakaman, Anggota Pos Segumun Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (satgas pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha juga memberikan ucapan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya kepala Adat di dusun segumun Bernama bapak Dogim usia 70 tahun, kepada keluarga yang di tinggalkan dan memberikan motivasi agar keluarga yang ditinggalkan di berikan ketabahan." Terangnya.


Dikatakannya kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin keharmonisan antara warga perbatasan dan anggota Pos Segumun Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (satgas pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, sehingga dapat terciptanya kemanunggalan TNI dan Rakyat yang sudah baik agar lebih baik lagi."Imbuhnya.


"Kegiatan membantu proses pemakaman merupakan wujud Rasa Empati dan kepedulian pajurit Satgas Pamtas Yonif 645/Gty di tengah kedukaan warga perbatasan di lakukan karena sebagai sesama manusia harus memiliki sikap toleransi dan saling membantu antar sesama,’’ tutup Dansatgas. 

(Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty).


Reporter: Fernando M.