PENA KHATULISTIWA
September 26, 2022, 16:51 WIB
Last Updated 2022-09-26T09:51:59Z
Tradisi

Melayu Belitang Masih Terapkan Tradisi Robok-Robok Yang Kental

Advertisement

 

Doa bersama pelepasan ketupat oleh Abah Alel

Penakhatulistiwa.id (Sekadau)- Masyarakat Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau Kalbar, masih menjalankan tradisi Robok-Robok pada Rabu terakhir bulan Safar.


Rangkaian acara Robok-Robok biasanya diisi dengan acara do'a bersama, Do'a bersama itu pula biasanya selain dilakukan di masjid  dan tempat terbuka biasanya juga dilaksanakan disebuah tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat setempat 


Doa yang dibacakan yakni doa tolak bala dan memohon keselamatan dari marabahaya 

Serta mendoakan kampung agar diberikan keberkahan


Selain menjadi tradisi  bagi suku Melayu setempat, Robok-Robok juga merupakan ajang silaturahmi selain lebaran, serta memberikan pemahaman kepada generasi muda agar senantiasa menjaga  merawat dan menuruskan teradisi Robok-Robok dan Farijjah (berjalan keliling kampung) kepada generasi muda



Kegiatan Farijjah di lakukan setiap akhir bulan Safar, acara di lakukan selama 3 hari. Pada hari pertama farijjah dari hulu desa sampai ke tanjung belitang, hari ke 2 juga sama, hingga hari ke  3


Namun di hari ketiga masyarakat melakukan robo yaitu makan dan tinggal di tanah selama satu hari. 


Setelah farijjah sampai kampung Tanjung  di lanjutkan membaca doa untuk keselamatan kampung desa dan negara


Terahir acara dilanjutkan degan pelepasan ketupat oleh tokoh agama setempat, ketupat juga bukan ketupat sembarangan yakni ada 2 jenis dengan bentuk yang berbeda yakni ketupat wanita dan pria 


Acara kemudian ditutup dengan makan ketupat dan hidangan lainya yang dibawa masing-masing dari rumah


(Angga)