PENA KHATULISTIWA
Mei 29, 2022, 18:15 WIB
Last Updated 2022-05-29T11:25:48Z

Bentrok Bribob VS Warga Di Ketapang, Ini Penjelasan Kapolres Ketapang

Advertisement

 

dokumem hasil screenshot video amatir milik warga yang beredar

 Penakhatulistiwa.id(Ketapang)- 

Peristiwa insiden antara aparat kepolisan dari satuan Brimob Kalimantan Barat (Kalbar) dengan sejumlah warga di sebuah perkebunan kelapa sawit sebanyak 3 warga Desa Segar Wangi dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka tembakan peluru hampa dari anggota, yang terjadi 

di Dusun Mambuk, Desa Segar Wangi, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang Sabtu (28/5/2022). 


Kapolres Ketapang, AKBP Yani Permana membenarkan adanya keributan antara anggota Brimob BKO Kalimantan Barat dengan sekelompok warga yang diduga sedang melakukan panen massal diwilayah perusahaan.


"Jadi awal kejadian anggota Brimob sedang patroli dan menemukan sekelompok warga sedang panen massal diduga diwilayah perusahaan, makanya dilakukan upaya pencegahan oleh anggota," katanya, Minggu (29/5/2022).


Kapolres menjelaskan, pada saat akan melakukan pencegahan tersebut anggota melihat dan ada satu diantara warga yang berada di lokasi panen yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) 

Polres ketapang terkait kasus pasal 107 UU.NO 39 Th.2014 tentang perkebunan



"Saat itu akan dilakukan pengamanan secara sort approach dan diajak secara baik baik,namun sekelompok warga ini melakukan perlawanan dan kemudian dilakukan penanganan secara prosedural dengan memberikan peringatan secara lisan namun tidak direspon,memberikan tembakan peringatan 3 kali sesuai video yang beredar,namun sekelompok warga malah mengejar anggota dengan menggunakan senjata tajam bahkan ada anggota yang dipukul oleh oknum warga" terang kapolres


Akibatnya anggota terdesak hingga terjadilah insiden warga yang terkena peluru hampa milik anggota,


"Jadi semua sudah sesuai prosedur termasuk penggunaan senjata itu bukan peluru tajam atau karet melainkan peluru hampa,namun karena insiden terjadi dalam jarak dekat makanya warga mengalami luka" jelasnya


Yani permana juga menambahkan " Saya sudah melihat langsung kondisi ketiganya yang sudah stabil untuk warga yang terkena tembakan sesuai hasil ronsen tidak ada proyektil dan serpihan peluru dan hanya luka di bagian permukaan karena itu peluru hampa,infomasi ini penting saya sampaikan agar tidak ada infotmasi liar atau simpang siur" Tuturnya


Ditempat yang terpisah, Kades Segar Wangi Kecamatan Tumbang titi M.Thamrin, mengatakan kalau keributan tersebut terjadi diatas perkebunan sawit yang sedang bersengketa lantaran lahan tersebut diklaim oleh PT.ARRTU masuk dalam HGU Perusahaan sedangkan warga mengklaim lahan milik mereka


"Permasalahan ini sudah lama,tapi memang sampai belum ada keputusannya"ungkapnya


Thamrin menambahkan,

Lahan yang disengketakan tersebut kurang lebih 12 hektare yang sudah ditanami sawit,yang mana kedua pihak mengklaim mereka yang berhak memanen buat sawit tersebut


"Harusnya lahan tersebut dalam status KUO,tapi tidak hitam diatas putih,perusahaan hanya meminta masyarakat berhenti memanen dan hanya perusahaan yang boleh melakukan aktifitas dilahan itu,dan saya membantah karena ini tidak adil seharusnya tidak boleh sama sama melakukan panen" Ungkapnya


Untuk itu terkait kejadian keributan ini pihaknya menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib


"Yang jelas kami menyerahkan kepada pihak berwajib untuk menyelesaikan permasalahan ini" Tutup Thamrin


Reporter: Fernando