PENA KHATULISTIWA
Juli 21, 2021, 11:26 WIB
Last Updated 2021-07-21T04:26:09Z
BeritaCovid-19IP3KKalbarKesehatanPemdaSekadau

Anak-anak di Sekadau Mulai Divaksin, Targetnya 20 Ribu Lebih

Advertisement

Wabup Subandrio meninjai vaksinasi perdana untuk anak usia 12-17 tahun di Sekadau

PENA KHATULISTIWA (SEKADAU) - Pemerintah Kabupaten Sekadau memulai vaksinasi khusus anak usia 12 sampai 17 tahun, Rabu (21/7).


Vaksinasi perdana dimulai di SMPN 1 Sekadau Hilir.


Wakil Bupati Sekadau, Subandrio memantau langsung vaksinasi khusus anak.


"Hari ini kita mulai vaksinasi anak untuk usia 12-17 tahun. Harapan kita, ke depan semua masyarakat anak-anak dan dewasa dapat divaksin semua," ujar Wabup usai memantau vaksinasi anak, (21/7).


Wabup mengimbau para orang tua untuk aktif mengajak anaknya mengikuti vaksinasi. Sebab, vaksinasi adalah salah satu cara paling ampuh untuk membentuk imunitas tubuh dari serangan virus.


"Jangan takut vaksin. Vaksin yang masuk ke pemerintah itu aman, sudah diuji klinis berkali-kali. Jadi jangan takut, jangan mudah percaya hoaks yang mengatakan vaksin begitu begini," imbau Wabup.


Ke depan, semua sekolah akan dilayani vaksinsi oleh Pemkab Sekadau melalui dinas terkait.


"Nanti akan dibuat jadwal untuk sekolah-sekolah supaya bergiliran dilayani vaksinasi," tutur Wabup.


Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Martinus Ridi menjelaskan vaksin khusus anak usia 12-17 tahun agar dilakukan secara maraton.


"Kita susun jadwal supaya sekolah-sekolah baik yang ada di kota maupun di kecamatan dan desa bisa divaksin semua," jelas Ridi.


Vaksinasi ini juga sebagai salah satu persiapan untuk sekolah tatap muka.


"Sasaran kita 20 ribu lebih anak usia 12-17 tahun agar dapat divaksin," kata Ridi.


Kepala SMPN 1 Sekadau Hilir, Albinus bersyukur anak didiknya mendapat pelayanan vaksin tahap pertama.


"Hari ini ada 220 anak yang divaksin. Siswa kami jumlahnya lebih dari 900 orang. Artinya ada 700 lebih siswa yang belum vaksin. Kita berharap agar semua siswa nanti divaksin semua," tutur Albinus.


Untuk sekolah tatap muka sendiri, Albinus mengatakan pihaknya menunggu instruksi dari pemerintah.


"Kalau untuk fasilitas sudah siap, guru-guru sudah divaksin. Kita sesuai arahan dari pemerintah," pungkas Albinus.*


BGP