PENA KHATULISTIWA
Mei 27, 2021, 11:17 WIB
Last Updated 2021-05-27T04:32:38Z
BeritaKalbarKesehatanNasionalPeristiwaSekadau

Memprihatinkan, Warga Rengat Tandu Ibu Melahirkan untuk Dapatkan Pertolongan Medis

Advertisement

Warga Rengat menandu seorang ibu yang akan melahirkan ke fasilitas medis terdekat yang jaraknya tujuh kilometer

PENA KHATULISTIWA (SEKADAU) - Warga Rengat, Desa Sungai Tapah, Kecamatan Belitang Hulu menandu seorang ibu yang akan melahirkan untuk dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan, Kamis (27/5) pagi.


Petra, salah seorang warga Rengat mengatakan hal tersebut sudah tidak asing bagi warga Rengat.


"Setiap ada orang sakit atau mau melahirkan, kami harus tandu karena kondisi jalan tidak memungkinkan untuk kendaraan masuk. Tadi pagi kami tandu sekitar tiga kilometer untuk dibawa ke Semirau karena disana ada bidan. Untungnya berapa hari ini tidak ada hujan, jadi mobil bisa masuk setengah perjalanan. Jarak dari Rengat ke Semirau kurang lebih tujuh kilometer," ungkap Petra kepada penakhatulistiwa.id, Kamis (27/6).


Petra mengatakan, dulu sempat ada bidan yang bertugas di Rengat. Namun, sudah pindah tugas.


"Mungkin karena tidak mampu akses jalannya makanya minta pindah. Wakti masih bertugas disana, warga menyediakan Balai Dusun untuk tempat praktik bidan," terang Petra.


Hingga saat ini, sambung Petra, belum ada fasilitas kesehatan di Rengat. Pembangunan jalan pun belum ada.


"Kami berharap supaya dibangun jalan dulu. Kalau ada jalan bisa masuk mobil, tidak perlu lagi harus ditandu bawa orang sakit dan makan waktu lama," ucap Petra.


Ngala Pati, warga asal Belitang Hulu merasa prihatin akan kondisi warga Rengat. 


Sepengetahuan Ngala, hingga saat ini memang belum ada pembangunan di Rengat. Sedangkan Semirau tempat warga Rengat merujuk orang sakit, jelas Ngala, merupakan wilayah Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau.


"Mudah-mudahan dengan pemimpin baru di Kabupaten Sekadau, dapat menjawab kesulitan yang dialami saudara kita di Rengat dan daerah lain yang bernasib sama," tutur Ngala.


Ia menyayangkan nasib warga Rengat yang seolah tak diperhatikan.


"Pemimpin yang dulu mungkin tidak melihat kepedihan warga Rengat. Namun kita menaruh harapan pada pemimpin yang baru semoga secepatnya mengatasi hal ini," pungkas Ngala.*


BGP