PENA KHATULISTIWA
April 20, 2021, 11:27 WIB
Last Updated 2021-04-20T04:27:51Z
Covid-19KalbarKesehatanSekadau

Satu Lagi Pasien Covid di Sekadau Meninggal Dunia

Advertisement

Plt Kadis Kesehatan Sekadau, Henry Alpius

PENAKHATULISTIWA (SEKADAU) - Plt Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius membenarkan satu orang pasien covid-19 meninggal pada Selasa (20/4).


Pasien tersebut sebelumnya dirawat di ruang isolasi RSUD Sekadau. Pasien tersebut berjenis kelamin wanita dan berasal dari Kecamatan Sekadau Hilir.


"Kita akan berlakukan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro di beberapa wilayah, termasuk Desa Tapang Semadak. Ini juga perlu didukung satgas mulai tingkat kabupaten sampai desa," ujar Henry Alpius di ruang kerjanya, Selasa (20/4).


Henry mengatakan, pasien yang meninggal mayoritas lansia dan memiliki riwayat penyakit. Dalam dua pekan terakhir, ungkap Henry, sudah tiga orang meninggal dunia terpapar covid-19.


Beberapa hari belakangan, Dinkes melakukan tracing secara masif bersama Babinsa Bhabinkamtibmas di Tapang Semadak.


"Kalau bisa dilakukan disinfeksi, kami dari dinas siap mendukung," tutur Henry.


Henry juga sudah menginstruksikan petugas Puskesmas agar aktif memantau pasien terkonfirmasi yang isolasi mandiri di rumah masing-masing.


"Saat ini RSUD kita ruang isolasinua maksimal delapan irang sudah penuh. Kami minta RSUD manfaatkan rumah singgah untuk transisi pasien," beber Henry.


Peristiwa merebaknya kasus covid baru-baru ini diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan tidak berkerumun.


"Yang lebih berperan sebenarnya adalah satgas-satgas desa yang sudah dibentuk untuk menjaga wilayah masing-masinf. Cegah warganya bepergian dulu. Hati-hari terhadap kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, misalnya hajatan pernikahan," pesan Henry.


"Kami juga sudah jadwalkan per kecamatan ada swab secara sporadis. Khususnya terhadal guru-guru, pasar, cafe-cafe," pungkas Henry.


Sampai hari ini, ada 32 kasus positif covid-19, baik yang isolasi mandiri maupun yang dirawat di rumah sakit.*


BGP