Desember 16, 2025, 10:09 WIB
Last Updated 2025-12-16T03:09:57Z

Lagi-lagi Kelangkaan Elpiji 3 Kg Di Sekadau Masih Terjadi, Yodi Desak Pemerintah Segera Atasi

Advertisement

Dok pribadi Yodi Setiawan 

PENA KHATULISTIWA (SEKADAU) -
Menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2026, kelangkaan gas LPG subsidi 3 kilogram (gas melon) masih terjadi. Hampir di semua wilayah Kabupaten Sekadau, warga masih kesulitan mendapatkan gas melon untuk kebutuhan rumah tangga.


Anggota DPRD Sekadau Fraksi Gerindra, Yodi Setiawan mengatakan ia hampir setiap hari menerima keluhan dari warga soal kelangkaan gas melon.


"Khususnya di wilayah tiga Belitang, sulit sekali mendapatkan gas elpiji. Sementara menjelang hari raya seperti sekarang ini, kebutuhan pasti meningkat," ujar Yodi (15/12).


Fenomena ini, kata Yodi, perlu menjadi fokus para pihak. Instansi-instansi yang terkait diminta sigap mencari solusi agar kesulitan masyarakat dapat teratasi.


"Kita minta dinas terkait ambil langkah solutif, bekerjasama dengan pihak Pertamina telusuri dimana letak permasalahannya. Apakah itu di pasokan atau ada kendala lain. Kalau tidak ditelusuri bagaimana mau ada solusi," pinta Yodi.


Yodi merasa prihatin melihat masyarakat harus mengantri berhari-hari untuk mendapatkan gas elpiji. 


"Itu pun belum tentu kebagian semua," tutur dia.


Dengan kelangkaan stok, harga ecer gas elpiji 1 kilogram menjadi mahal. Bahkan, lanjut dia, ada yang mengecer hingga di atas 30 ribu rupiah per tabung.


"Mesti ada gerak cepat dari pihak-pihak terkait. Bahkan kalau bisa kita minta kuotanya ditambah untuk Kabupaten Sekadau menyesuaikan dengan pertambahan jumlah penduduk," pungkas Yodi.*


red