Agustus 05, 2025, 11:49 WIB
Last Updated 2025-08-05T04:49:09Z

Kadis LH Sekadau, Apresiasi Pedagang Yang Tidak Menyediakan Kantong Pelastik

Advertisement
Apeng Petrus (batik biru) saat sidak ke sejumlah toko di Sekadau (dok pribadi Apeng Petrus)


Penakhatulistiwa.id (Sekadau) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau mengapresiasi pedagang dan toko di Sekadau yang tidak menyediakan Kantong Pelastik. Ia juga meminta para pembeli juga harus membiasakan diri dengan membawa sendiri wadah dari rumah.


"Kita harus membiasakan diri membawa wadah sendiri dari rumah. Misalnya kita belanja barang ringan cukup membawa Paper Bag dari rumah," kata Apeng Petrus, Kepala Dinas Lingkungan Hidup.


Sebab para pembeli juga sangat berdampak dengan upaya ini. Dengan begitu kita dapat mengurangi sampah pelastik serta meminimalisir bahaya-bahaya dampak lingkungan dimasa depan.


Sampah plastik memberikan dampak negatif yang luas terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Dampak utamanya meliputi pencemaran lingkungan, kerusakan ekosistem, gangguan kesehatan, dan masalah ekonomi, berikut uraianya:


- Pencemaran:
Sampah plastik mencemari tanah, air (sungai, laut), dan udara. 

- Kerusakan Ekosistem:
Hewan laut dan darat seringkali terjerat atau menelan sampah plastik, menyebabkan cedera atau kematian. 

- Mikroplastik:
Plastik terurai menjadi partikel kecil yang mencemari lingkungan dan masuk ke rantai makanan. 

- Perubahan Iklim:
Produksi plastik berkontribusi pada emisi gas rumah kaca, mempercepat perubahan iklim. 

- Pencemaran Laut:
Terbentuknya "pulau sampah" di lautan, seperti Great Pacific Garbage Patch, akibat sampah plastik. 

- Kerusakan Terumbu Karang:
Plastik menutupi dan melilit terumbu karang, menghambat pertumbuhannya dan merusak ekosistem. 

- Gangguan Rantai Makanan:
Sampah plastik mengganggu organisme laut, termasuk plankton, yang dapat mempengaruhi seluruh rantai makanan. 

- Dampak Kesehatan:
Pencemaran Udara:

Pembakaran sampah plastik menghasilkan dioksin dan gas berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. 

- Masalah Hormonal dan Kronis:
Bahan kimia berbahaya dalam plastik dapat menyebabkan masalah hormonal dan penyakit kronis pada manusia. 

- Penyakit pernapasan:
Asap pembakaran sampah plastik dapat menyebabkan masalah pernapasan. 

- Pencemaran Air:
Air yang terkontaminasi plastik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika diminum atau digunakan untuk keperluan lain. 

- Dampak Ekonomi:
Kerugian Sektor Pariwisata dan Perikanan:

Sampah plastik mencemari pantai dan laut, merusak keindahan alam yang menjadi daya tarik wisata, serta merugikan sektor perikanan. 

- Biaya Pembersihan:
Biaya pembersihan sampah plastik yang tinggi, baik di darat maupun di laut, menjadi beban bagi pemerintah dan masyarakat. 

- Kerugian Bisnis:
Industri yang terkait dengan perairan, seperti pariwisata dan perikanan, mengalami kerugian akibat pencemaran plastik. 

- Solusi:

Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang sampah plastik, dan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) adalah beberapa langkah penting untuk mengatasi masalah sampah plastik, menurut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau. Selain itu, kesadaran masyarakat dan regulasi yang ketat dari pemerintah juga diperlukan untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik.