Advertisement
Penakhatulistiwa.id (Sekadau) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sekadau kembali menggelar Rapat Paripurna ke 28 masa persidangan 3 dengan agenda mendengarkan Pandangan Umum (PU) terhadap Peraturan Daerah tentang APBD tahun anggaran 2024.
Rapat dipimpin langsung oleh Wakil II DPRD Jeffray Raja Tugam didampingi Wakil I Handi, Ketua DPRD Hermanto serta dihadiri oleh Sekertaris Daerah. beserta Kepala OPD dan sejumlah staf.
Dalam rapat tersebut 7 Fraksi DPRD Kabupaten Sekadau menerima sepenuhnya Nota Pengantar Bupati Sekadau yakni Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2024
Masing-masing fraksi dipersilahkan menyampaikan pandangan umum
Diantaranya yakni
Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang disampaikan oleh Herman A Bakar S.Sos juru bicara fraksi
Dilanjutkan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disampaikan oleh Radius Efendi, juru bicara Fraksi
Disusul ketiga yakni Fraksi Gerindra disampaikan oleh Yosep, juru bicara Fraksi
Keempat Fraksi Demokrat disampaikan Atanasius Jalol juru bicara Fraksi
Kelima Fraksi Golkar disampaikan oleh Viktor Teak juru bicara Fraksi
Disusul Fraksi Persatuan disampaikan oleh Timotius Ase,
Ditutup Fraksi Nasdem disampaikan oleh Yanto Linus.
Fraksi-fraksi diatas menerima sepenuhnya Nota Pengantar Bupati Sekadau tentang Pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2024. Meski begitu masing-masing Fraksi menyampaikan kritik dan saran terhadap pelaksanaan APBD sebagai evaluasi tahun 2025.
Seperti halnya Fraksi PAN. Dalam Pandangan Umum Fraksi PAN mengapresiasi kinerja pemerintah yang telah secara maksimal bekerja mewujudkan kabupaten Sekadau yang maju melalui percepatan pembangunan Infrastruktur.
"Kita Apresiasi Kinerja pemerintah, namun sebagai evaluasi kami Fraksi PAN berharap penyerapan anggaran tidak sekedar memperoleh opini WTP namun mesti berdampak kepada masyarakat,"
Sementara itu, Fraksi PDIP turut menyetujui APBD tahun anggaran 2024 itu. Diakhir penyampaian Pandangan Umumnya Radius Effendy meminta Pemkab mempertimbangkan suara masyarakat di Nanga Mahap yang belum mendapatkan layanan Air Bersih.
"Disini saya titipkan pesan, atas nama masyarakat Nanga Mahap kepada Direktur Perumda Sirin Meragun, 16 tahun sejak saya jadi anggota DPRD sering saya sampaikan, pikirkan nasib masyarakat Nanga Mahap yang sudah 16 tahun saya usulkan tapi belum mendapatkan layanan air Bersih," ujarnya
"Pemerintah boleh tidak menghargai saya, tapi jangan remehkan suara masyarakat kita," tegasnya.
Reporter: Is
