PENA KHATULISTIWA
Juni 18, 2025, 10:38 WIB
Last Updated 2025-06-18T03:38:56Z

Gawai Nyapat Taun Tradisi Warisan Leluhur

Advertisement
    Anggota DPRD Sekadau Fraksi Nasdem, Yanto Linus

PENA KHATULISTIWA (SEKADAU) - Setiap bulan Mei hingga Juli setiap tahunnya, masyarakat adat di Kabupaten Sekadau khususnya yang betani atau berladang, menggelar Gawai Nyapat Taun.

Gawai tersebut merupakan salah satu tradisi yang diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang.

Anggota DPRD Sekadau Fraksi Nasdem, Yanto Linus mengucapkan selamat atas perayaan Gawai Nyapat Taun di tiap-tiap kampung yang sudah maupun akan melaksanakan Gawai.

"Ini merupakan budaya kita masyarakat adat yang sudah ada sejak dulu, khususnya bagi yang berladang," kata Yanto Linus, Senin (16/6).

Gawai sendiri, lanjut Yanto Linus, dapat diartikan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen padi. Gawai juga menandakan bahwa musim berladang di tahun sebelumnya sudah usai, dan bersiap menyongsong musim tanam baru.

Umumnya, pada pelaksanaan Gawai Nyapat Taun akan diadakan ritual seperti ngumpan benih, yang dapat diartikan sebagai ucapan terimakasih kepada leluhur sekaligus memohon berkat untuk musim berladang berikutnya.

"Tradisi seperti ini perlu kita lestarikan agar tidak punah ditelan jaman," tutur Yanto Linus.

Ia juga berpesan agar pelaksanaan Gawai dirayakan sesuai kemampuan dan tidak memaksakan diri.

"Tidak perlu harus bermewah-mewah jika keadaan tidak memungkinkan. Intinya adalah kita mengucap syukur dan mengharap berkat agar hasil panen melimpah," pesan Yanto.*

red