Maret 25, 2024, 21:13 WIB
Last Updated 2024-03-25T14:13:26Z
Religi

Bolehkah Sahur Sebelum Mandi Wajib? Begini Penjelasannya

Advertisement


Ustad Tohidin saat live di media sosial dalam kajian Ramadhan 


 PENAKHATULISTIWA.ID (SEKADAU) - Pernah ada kejadian di zaman Rosululloh yang diceritakan oleh Siti Aisyah RA, bahwa suatu malam Rosululloh berhubungan badan dengan beliau dan kemudian Rosululloh tetap puasa pada pagi harinya padahal sampai masuknya waktu subuh beliau belum mandi junub, bahkan Rosululloh juga kemudian setelah mandi sholat nya pakai kain yang dipakai saat berhubungan badan dengan istrinya tersebut, namun di kerik dulu bekas mani Rosululloh tersebut oleh sang istri.


Cerita dalam hadits ini menunjukkan setidaknya tiga perkara :


1. Bahwa boleh hukum nya berhubungan suami istri pada malam hari di bulan Ramadhan

2. Bahwa bagi orang yang junub tetap sah puasanya walaupun sampai masuk waktu subuh dia belum mandi wajib.

3. Bahwa air mani itu tidak najis sehingga kain yang terkena air mani tetap dapat digunakan untuk sholat.

Walaupun bahwa akan lebih utama jika setiap kali seseorang selesai berhubungan suami istri itu langsung mandi wajib karena makruh jika berpuasa dalam keadaan masih junub dan juga tidak baik makan dalam keadaan junub, tetapi secara fikih tetap sah puasanya orang yang masih belum mandi wajib saat waktu subuh tiba.


Begitu juga tidak masalah orang sahur dalam keadaan masih junub atau belum mandi wajib, tidak masalah dalam arti tidak berdosa, walaupun itu kurang utama.


Justru menjadi masalah kalau karena merasa belum mandi wajib lalu tidak sahur dan sementara sahur itu Sunnah dan mengandung keberkahan serta mempengaruhi ketahanan saat puasa. Begitu juga menjadi masalah jika ada yang merasa karena belum mandi wajib lalu tidak puasa. Padahal puasa itu wajib hukumnya. Demikian penjelasan ini mudah - mudahan ada manfaatnya.


Ditulis oleh : Tohidin

Penulis adalah aktifis Gusdurian Lawang Kuari.