Agustus 29, 2023, 07:17 WIB
Last Updated 2023-08-29T00:17:18Z
Pemkab 2023

Subandrio Resmikan Kantor Desa Bokak Sebumbun

Advertisement

 

Subandrio saat memberikan sambutan 

PENAKHATULISTIWA.ID (SEKADAU) - Desa Bokak Sebumbun Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau menggelar deklarasi ODF sekaligus peresmian kantor desa. Senin(28/08/23)



Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sekadau Subandrio, ketua GOW Wiwin Andriana Subandrio kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa Sabas, kepala dinas Kesehatan Henry Alpinus, anggota DPRD kabupaten Sekadau. Danramil 1204 Sekadau Hilir, Kapolsek Sekadau Hilir, pejabat Kajari Sekadau, manager Wahana Visi Indonesia (WVI) dan sejumlah kepala Desa se-Kecamatan Sekadau Hilir.




Dalam sambutannya Wabup mengatakan, Open Defecaption Free (ODF) adalah sebuah prestasi bagi desa. Alasan ODF merupakan keharusan agar masyarakat sehat. Maka dari itu pemerintah daerah kabupaten Sekadau sangat intens untuk melakukan ODF kata Wabup.


Sebab sambung dia, kegiatan ODF sangat erat kaitannya dengan penurunan angka Stunting. 


Karena, faktor kesehatan sangat erat kaitannya dengan faktor lingkungan, jadi lingkungan yang sehat sangat penting agar masyarakat sekitar bisa tumbuh dengan baik dan sehat, sehingga angka Stunting juga bisa berkurang dan lebih bisa ditekan, jika lingkungan bersih ungkap Subandrio.


"Karena target Nasional tahun 2024 angka Stunting harus bisa diturunkan sekitar 14 persen," kata Wabup.


Penurunan Stunting harus di mulai dari daerah, makanya pemerintah terus memacu agar angka Stunting tidak muncul lagi, tugas kita hanya melakukan pemulihan kepada yang sudah terdampak.


Mengenai kantor desa baru lanjut Wabup, jadikan kantor desa yang baru ini sebagai sarana untuk melayani masyarakat dengan baik, jangan kantor hanya di buka seminggu sekali,sebab sebagai kepala desa kalian sudah mewakafkan diri untuk menjadi pelayan bagi masyarakat.


"Makanya saya minta tingkatkan pelayanan dengan baik, lebih efektif dan efesien, sebab masyarakat setiap hari pasti membutuhkan pelayanan dari desa," pesan Wabup.


Sementara itu Kadis Pemdes Sabas, dalam sambutannya mengatakan, bahwa pembangunan kantor desa mengunakan dan APBDES bukan dana hibah. Sehingga kantor desa bisa langsung jadi aset desa apabila tanahnya hasil hibah. Kalau belum segera urus hibahnya.


"Rawat dengan baik kantor desa ini, sebab membangun memang mudah tapi pemeliharaan memerlukan keseriusan," pesan Sabas.


Sementara itu Henry Alpius Kadis Kesehatan PP dan KB dalam sambutannya mengatakan, bahwa lingkungan salah satu pemicu utama munculnya berbagai penyakit sebab lingkungan yang bersih dan sehat menjadi faktor penyebab kesehatan masyarakat.


"Saya mengapresiasi bahwa desa Bokak sudah membuktikan mereka sudah bisa melakukan ODF," kata Henry.


Semoga dengan kegiatan ini bisa mendorong desa yang lain agar bisa melakukan ODF, karena dengan sanitasi yang baik maka kesehatan pasti terwujud. Kini di kabupaten hanya tahun 2024 masih tersisa 16 persen yang belum ODF, mudah-mudahan sisa 16 persen bisa di optimalkan.


Sementara itu Plt, camat Sekadau hilir Zulpiani dalam sambutannya mengatakan, bahwa konsep pembangunan taktis yang mudah dilaksanakan, serta mengajak semua desa di kecamatan Sekadau hilir untuk mengikuti ODF. Poin pertama stop BABS di desa Bokak ini, setelah ini tidak ada lagi yang BABS di sembarang tempat. Rencana kedepan lanjut ODF desa Gonis Tekam, Tapang Semadak, dan desa Seraras semoga desa bisa berinovasi agar bisa mewujudkan Ling yang bersih. 


"Dengan gedung kantor baru harapannya agar pelayanan semakin baik," kata Camat.


Sementara itu Menejer Wahan Visi Indonesia dalam sambutannya mengatakan, bahwa untuk memperhatikan kehidupan bersih,. makanya kita perjuangkan program STBM juara  di desa Bokak, padahal sejatinya desa Bokak bukan termasuk desa binaan Wahana Visi namun mereka mendapatkan juara dalam lomba desa ODF.


"Desa Bokak mendapatkan juara pada lomba ODF versi WVI," katanya.


Sementara itu Kades Klemens Kalia Purnama mengatakan,bahwa pertama di bentuk satuan gagasan (Satgas) ODF dengan mendata warga yang belum mengunakan jamban di rumahnya.. setelah di data terdapat 20 KK yang belum memiliki Jamban, didamping itu selama ini dengan program dari pemerintah pihaknya juga membangun 40 unit rumah yang tidak layak huni yang berhasil kita bangun.


"Terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Sekadau, wahana visi, serta pihak yang telah membantu proses terwujudnya deklarasi ODF hari ini," kata Klemens.