PENA KHATULISTIWA
Oktober 22, 2022, 18:43 WIB
Last Updated 2022-10-22T11:43:53Z
NU Papua Barat

Apel Santri Teluk Bintuni Papua Barat Berlangsung Khidmad

Advertisement

 

Pelaksanaan Apel Santri

Penakhatulistiwa.id (Teluk Bintuni) 

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat menggelar Apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) bersama sejumlah tokoh NU se-kabupaten Teluk Bintuni. 


Acara tersebut berlangsung di Masjid An-Nahdhoh kampung Waraitama Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni, upacara ini di ikuti oleh jajaran PCNU Teluk bintuni


Hadir juga sejumlah pejabat perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Teluk Bintuni, Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, Banser, Pagar Nusa, IPNU, IPPNU se-kabupaten Teluk Bintuni. Serta warga Nahdiyin dan santri santriwati An-Nahdhoh Thoriqulhuda dan jamaah masjid at-taqwa 


Pada rangkaian acara tersebut Gus Zakka Musyafa salah satu tokoh muda NU di teluk bintuni, berkesempatan menjadi inspektur Apel. Dalam amanatnya Gus Zakka menegaskan bahwa momentum HSN tahun ini sangat tepat agar menjadikan Santri untuk bangkit.


"Setelah tahun kemarin kita masih berjibaku dengan Covid-19. Kali ini HSN kita jadikan pijakan untuk memberdayakan meningkatkan martabat kita sebagai bangsa yang penuh toleransi dan beranekaragaman," Ujar Gus Zakka


"Terlebih lagi di Teluk Bintuni Papua Barat dimana warganya merupakan berbagai suku etnis dan agama. Kita harus bersatu, saling menghargai dan menjaga kedamaiaan dengan bersama-sama," Sambungnya


"22 Oktober 1945 merupakan peristiwa penting nan kelam yang perlu kita ingat dan selalu diperingati, Dimana pada saat itu santri merupakan ujung tombak perjuangan masyarakat untuk mempertahankan NKRI dari penjajah yang pada saat itu masih memberi perlawanan, panggilan jihad fisabilillah oleh Kiayi Haji Hasyim Asy'ari masa itu menggelorakan semangat santri untuk ikut berjuang di Medan perang, sehingga munculah peristiwa 28 Oktober, yang kini dijadikan Hari Pahlawan," Ungkapnya


"Kaum santri merupakan jadi diri bangsa ini. Harus dapat menjadi sauri tuladan dan penggerak bagin kemajuan masyarakat dan bangsa, tidak akan hancur bangsa ini selagi masih ada santri," Tutupnya. 


Jurnalis Warga : Efendi

By: Penakhatulistiwa.id