PENA KHATULISTIWA
April 23, 2022, 03:21 WIB
Last Updated 2022-04-22T21:10:55Z
Nahdatul Ulama

Konferwil PWNU Kalbar, Kader HMI Berpotensi menjadi Ketua, PMII Habis Kader??

Advertisement

 

Umar S Arif S.Ag  Kader senior PMII 

PENAKHATULISTIWA.ID(SEKADAU)-Konfrensi Wilayah PWNU Kalimantan Barat menemui babak baru, belum usai dinamika kepastian kapan di selenggarakannya hajatan besar tersebut,kali ini kembali muncul isu pertarungan organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia untuk merebutkan pucuk pimpinan ketua PWNU Kalimantan Barat.


Konferensi Wilayah merupakan puncak gawai terbesar Nahdatul Ulama di tingkat provinsi untuk mencari ketua wilayah PWNU lima tahun kedepan.


Konferwil PWNU juga menjadi hajatan kaum akademisi dari kalangan kader NU untuk merumuskan dan menata arah Jam'iyah lima tahun kedepan 


Yang ikut meramaikan kontestasi dari kalangan intelektual pemikir antaralain adalah Dr.Syarif , dari berbagai media dan penelusuran tim media organisasi besar HMI kemungkinan besar akan terwakilkan dengan kehadiran Dr.Syarif yang menjabat Rektor IAIN Pontianak yang isunya di kalangan Nahdliyyin Kalimantan Barat siap maju menjadi nahkoda PWNU Kalbar kedepannya.


Menanggapi soal beredar dukungan dan pencalonan salah satu kader organisasi kemahasiswaan besar di Indonesia yakni  HMI, Wartawan mencoba menelusuri apakah dari organisasi intelektual yang lahir dan berideologi Aswaja An-Nahdliyah PMII juga akan menurunkan kader terbaiknya di arena Konferwil nanti .


Salah satu kader PMII yang sekarang menjabat sabagai ketua PCNU Kayong Utara H.Nazril Hijar mengatakan keprihatinan terkait tidak adanya kader PMII yang terang-terangan akan bertarung memberikan pemikiran dan gagasannya untuk PWNU Kalbar kedepan.


"Kita dikader di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk memberikan pemikiran di Nahdlatul Ulama, secara sanad dan sepirtualitas kita adalah anak ideologi dari NU tapi hari ini saya merasa bahwa kader alumni PMII tidak hadir disitu", ujar H.Nazril yang pernah juga menjabat Ketua PKC PMII Kalbar tahun 1998-2000 .


"Apa gunanya kadirisasi di PMII kalau di puncak piramida kepengurusan PWNU akhirnya orang lain yang duduk memimpin, kita adalah anak ideologis dari NU jadi saya ingatkan kepada alumni senior PMII untuk menjaga garis besar perjuangan sebagai kader pemikirnya NU, jangan sampai garis besar perjuangan NU di teruskan oleh orang lain," tegasnya menambahkan .


Haji Nazril juga mengatakan jika PWNU Kalbar nantinya di pimpin orang yang kaderisasi di NU dan kontribusinya tidak jelas maka berdosa besar alumni PMII yang memang tujuan di dirikan untuk menjadi pemikir dan penjaga ideologi NU.


"Saya ingatkan kepada kader pemikir yang sudah di baiat dan di didik di PMII kalau nantinya NU di pimpin oleh orang lain yang bukan anak ideologi NU maka dosa besar dan tanggung jawabnya di akhirat kepada para Muasis dan masayikh Nahdlatul Ulama," tutup Haji Nazril. Jumat(23/04/22)


Sementara itu salah satu kader senior PMII asal Sekadau Umar, sungguh prihatin jelang Konferwil PWNU Kalbar karena tidak berani munculnya para aktifis dan senior PMII.


"Sangat mengherankan karakter para senior PMII kenapa yang sudah memiliki kemampuan dan kapasitas mempuni tidak berani bersuara, padahal orang yang di kader di luar NU saja berani terang-terangan memberikan gagasan dan pemikirannya untuk membenahi PWNU Kalbar kedepan," ungkap Umar yang merupakan Wakil Sekretaris Ansor Kalbar tahun 1993 .


"Mungkin Kader pemikir yang di didik dari rahim Nahdatul Ulama sendiri seperti di PMII sudah kehabisan kader," ungkapnya kecewa.


Umar mengatakan bahwa seharusnya para senior alumni PMII yang sudah berkiprah di PWNU untuk lebih berani bersuara dan memberikan pemikirannya untuk PWNU Kalbar yang akan datang .


"Sungguh lucu jika organisasi sebesar NU harus naturalisasi mengambil calon ketuanya dari organisasi lain, itu merusak Militansi kader muda sekarang, apa tujuanya kita di kader kalo pada akhirnya kita mengambil ketua dari kader yang di didik Ideologi orang lain," tutup Umar .


Sampai hari ini penelusuran beredar di kalangan Nahdliyyin Kalimantan Barat ada beberapa nama dari Alumni PMII dan Badan Otonom NU yang layak secara keilmuan, kapasitas serta pengabdiannya selama ini untuk duduk menjadi ketua PWNU Kalimantan Barat  diantaranya, KH.Hasyim Hadrawi,ST, Kiai Kaharudin,S.Ag,KH Jipridin,M.Si, Dr.Ismail Ruslan,H.Romawi Martin,SE.MM, Kiai Tohidin,S.IP, KH.Ghozali,SH MH,KH.Damsir,S.Ag, ,KH.Nazril Hijar,S.Ag hingga ketua SNNU Kalbar  KH.Hasbullah Ibn Nurhadi,SH .


Penulis : Akhmad Adi