PENA KHATULISTIWA
April 03, 2022, 03:13 WIB
Last Updated 2022-04-02T20:13:00Z

Hari Pertama Gerbang PLBN Entikong Tebedu Di Buka Ini Kata Kepala Daerah Tebedu

Advertisement

 


PENAKHATULISTIWA.ID,(SANGGAU)-Inilah hari yang sangat menggembirakan sekali bagi warga perbatasan, yang mana sudah sekian lama warga menunggu dan berharap dibukanya pintu masuk ke Sarawak Malaysia semenjak wabah Corona -19 ini melanda kehidupan sebagian dari manusia yang hidup didunia selama ini,walaupun saat ini tidak begitu di hiraukan lagi namun bagi warga harus masih tetap menjalani( prokes) protokol kesehatan yang berlaku di negaranya.Dan pada hari ini juga terbukti sudah terlihat di lapangan itu langsung,oleh media ini akhirnya pintu  masuk perbatasan Entikong tebedu dibuka untuk warga Indonesia yang hendak melancong ke Negeri Malaysia,Jumat 1 April 2022


Tampak jelas pada siang hari jam 10:00 wib,terlihat juga disitu ada beberapa orang yang mana ( WNI)Warga Negara Indonesia yang sudah siap hendak berangkat masuk menuju ke Serawak Malaysia tentunya untuk keperluan berobat di Kuching Serawak Malaysia.


Selanjutnya, dari pantauan tim awak media yang berada di dekat pintu keluar masuk PLBN Entikong,dan mengarah langsung ke pintu masuk Pos Pemeriksaan Malaysia tampak jelas masih belum tampak dibuka,namun terlihat disitu dari para pelintas WNI  yang hendak masuk ke Sarawak Malaysia sudah melewati pintu masuk gerbang Indonesia.


Dilanjutkan kembali diperkirakan mendekati sudah menjelang siang, petugas dari antara dua Negara tersebut berdatangan dari titik pintu gerbang negaranya tepat di Area Netral masing-masing Negara untuk melihat sekaligus memastikan  hari pertama dibuka Pintu Keluar Masuknya antara RI dan Malaysia.


Kemudian bagi WNI yang hendak berpergian masuk ke Malaysia tentunya diminta dari pihak malaysia beberapa persyaratan yang harus dilengkapi dokumennya salah satunya yaitu permit  yang masih hidup,sesudah itu barulah para WNI yang hendak berpergian ke negeri Malaysia untuk bisa berwisata ataupun untuk berobat tepatnya.


Selain itu Adapun untuk persyaratan bagi WNI yang masuk ke negara Malaysia  lebih jelasnya adalah,pertama bagi WNI harus menyiapkan paspor, hasil tes PCR 2 x 24 jam, tentunya hal itu sebelumnya sudah dilakukan ketika akan masuk ke Serawak Malaysia, nanti hasil PCR ini akan di cek di pos pemeriksaan masuk Tebedu oleh petugas terkait.Selain itu juga harus mendownload aplikasi Mysejahtera, dan dilanjutkan kembali dengan mengisii langsung pada troubles soal-soalan sudah disiapkan oleh petugas pos pemeriksaan, setelah itu membayar tes antigen, ada pembayaran yang harus di kenakan kepada orang yang hendak  masuk ke Serawak Malaysia sebesar RM.50.


Dari tim media kepada petugas Malaysia, mengkonfirmasi salah satu petugas berkenaan tata cara aturan yang harus diikuti oleh pelintas yang mau masuk ke Sarawak Malaysia.


Tampak beberapa petugas yang berada di pintu masuk border Malaysia terdiri dari Kepala Daerah/Camat Tebedu, pegawai Kesehatan dan pihak terkait yang ada di pos pemeriksaan pintu masuk Tebedu.


Hasil pantuan media penakhatulistiwa  dilokasi, Joseph Liaw, Kepala Daerah Tebedu Sarawak Malaysia,yang mana beliau adalah seorang petugas Malaysia yang menurut keterangannya bahwa,”tepatnya pada hari ini 1 April 2022 memang kami sudah bersedialah, jadi kamu lihatlah disini semuanya kami sudah buat untuk cara masuk tapi kita ada SOP-SOP yang kita sediakan. Boleh masuk warga negara Indonesia ke Sarawak tapi terpulang dari negara seberang itu apakah sudah bersedia kah tidak itu yang saya nak bicarakan dengan pak camat Entikong hari ini. Jadi kami sudah bersedia semua tapi kita ada proses dan prosedur di sini, SOP yang perlu dipenuhi oleh warga Indonesia yang mau masuk ke Serawak Malaysia harus mendownload aplikasi mi sejahtera disini kita menyediakan internet untuk itu terus mengisi itu kan itu My troubles,di dalam itu ada 23 soalan nanti dia kena jawab soalan itu lah dia termasuk juga salah satu soalan status vaksinnya di situ tertulis ada vaksin 1 2 dan 3 penggalak,” ujar Joseph Liaw.


Kemudian Joseph Liaw, Selaku Kepala Daerah Tebedu saat di tanya oleh media ini sekiranya diantara warga negara Indonesia yang mau masuk Serawak Malaysia itu hanya ada vaksin dosis 1 saja bagaimana apakah bisa masuk, Joseph Liaw memberikan jawaban melalui Petugas kesehatan Malaysia bahwa kita akan bagi dia ada dua kategori yang lengkap vaksin ataupun tidak lengkap vaksinlah. Jadi dalam aplikasi Mysejahtera itu nanti akan keluar dua jenis Kart yang berbeda untuk yang tidak lengkap vaksin dan tidak lengkap vaksin, untuk yang tidak lengkap vaksin tetap boleh masuk tetapi,contohlah dia tidak lengkap vaksin tapi sebelum itu dia kena buat tes dulu 24 jam sebelum masuk ke Serawak Malaysia ini,  buat PCR dulu di tempat kamu Indonesia itu satu tapi itu kamu datang sini nanti dia akan show gambar apa yang berlaku dari hasil tes itu, kalau hasilnya negatif boleh masuk tapi kalau hasilnya positif tidak diperbolehkan masuk,”jawabnya.


Lebih lanjut Joseph Liaw menambahkan bahwa,”Disini di pos itu nanti akan dibuat satu artikel, artikel itu 15 menit atau paling lama 20 menit karena sebab kita tidak tahu semasa perjalanan itu. Jika sudah masuk Ada sedikit pembayaran dalam pos pemeriksaan Serawak Malaysia bayar 50 Ringgit Malaysia saja,sebab itu termasuk mereka sediakan wifi dan segala itu dia sediakan kemudahan,jadi selepas itu dia sudah buat kita akan sediakan orang untuk artikel, ya tidak buat sendiri jangan susah cuma saya minta 1 saja daripada warga negara Indonesia yang mau masuk ke Serawak Malaysia, setengah jam jangan minum dulu, jangan merokok, makan sebab kalau kamu merokok ,minum kata benda itu tidak betul lagi karena dia sudah masuk bahan-bahan kita punya air ludah apa di dalam tu,” tambahnya.


Kemudian di lanjutkan langsung dari  Jevon Selaku Plt Kasubdit Fasilitas&Prasana PLBN Entikong


"masih beberapa pertanyaan yang masih perlu disampaikan ke petugas Malaysia tersebut terkait hal yang ada dipos pemeriksaan Malaysia apakah betul atau tidak yang diperbolehkan masuk ke Malaysia hanya TKI/PMI yang masih hidup permit saja?jawab Joseph Liaw  bahwa,


”Kategori yang diperbolehkan masuk oleh kerajaan Serawak Malaysia untuk masa-masa ini yang kita maklum itu turis pun boleh, medical touris pun boleh orang yang mencari obat dari Indonesia ke Malaysia sini kan yang pergi ke Normah, yang pergi ke KPJ , Timberland Kuching Sarawak. Untuk pengunjung pun boleh tak perlu pakai Visa tapi perlu mengisi yang 4 tadi dan pastikan dia negatif kalau dia positif dipastikan akan ditolak balik ke Indonesia keluar dari Malaysia, untuk insuran kendaraan masuk ke Malaysia kita pakai 20 US dolar Amerika,” ujar Joseph Liaw.


Sementara itu redaksi juga meminta penjelasan kepada Jevon Plt Kasubdit Fasilitas&Prasana PLBN Entikong , terkait kesiapan dari petugas Indonesia dalam hal ini PLBN Entikong, Jevon memberikan penjelasan bahwa,


”Untuk PLBN Entikong sendiri Saya pikir kita sudah mulai saya pikir kita sudah melakukan persiapan dari 2 hari sebelum ini, terkait dengan segala sarana dan prasarana fasilitas hanya memang terkait regulasi untuk aturan, kita masih menunggu arahan selanjutnya, saya pikir kita masih berkoordinasi dengan pihak Malaysia terkait dengan tujuan wisatawan ataupun pelintas yang akan masuk ataupun yang akan keluar dari Indonesia ke Malaysia dan sebaliknya. 


Tetapi pada prinsipnya setiap instansi imigrasi bea cukai dan karantina itu sudah melakukan persiapan dan kita mulai eksekusi hari ini, hanya memang karena hari ini hari pertama jadi masih adalah kendala yang kita hadapi, saya pikir kedepannya pasti lebih baik, terima kasih,” jelas Jevon.


Masih ditempat yang sama pula  pertanyaan dari awak media kepada Fredy,S.H, Kepala Unit Lalulintas TPI Kantor Imigrasi Kelas II Entikong,

ia mengatakan" bahwa dari sisi keimigrasian kami masih bisa walaupun statement dari Negara tetangga Malaysia, bahwa memperbolehkan semuanya baik itu untuk pelancong, PMI yang resmi,” terangnya.


"Terus yang berobat itu semua sudah di bolehkan oleh pihak imigrasi Malaysia dan Negara tetangga sebelah Malaysia.Tapi dari sisi kami masih kami mengikuti arahan pimpinan kami terkait dengan orang atau pelintas yang mau masuk ke negara Malaysia, itu masih berpatokan sama asas kemanusiaan terus orang yang berobat, terus PMI yang resmi, mungkin itu saja untuk sementara Pak,” tambah Fredy,S.H.menutup wawancaranya kepada awak media.


 (Fernando M)