PENA KHATULISTIWA
Februari 22, 2022, 20:33 WIB
Last Updated 2022-02-22T13:33:16Z

Gencar Vaksinasi Kapolda Riau Gelar Undian Berhadiah

Advertisement

 

Kapolda saat meninjau vaksinasi(foto/istimewa)

PENAKHATULISTIWA.ID(PEKANBARU)- Vaksinasi Akbar Polda Riau dan jajaran yang digelar Selasa (22/2/2022) ini, bertabur macam hadiah. Seperti kompor gas, mesin cuci, hingga kulkas, dan berbagai hadiah menarik lainnya.


Ditargetkan pada hari ini, sebanyak 55 ribu dosis vaksin bisa tersalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.


Salah satu lokasi pelaksanaan Vaksinasi Akbar, yakni bertempat di Vaksin Center, Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.


Masyarakat tampak berbondong-bondong ikut kegiatan ini. Mereka antusias, terlebih berkesempatan memenangkan hadiah undian doorprize dari Polda Riau.


Karena saat mendaftar untuk divaksin, masyarakat diberikan kupon undian berhadiah oleh panitia.


Nantinya nomor kupon akan diambil secara acak. Bagi masyarakat yang nomornya dibacakan, maka dialah yang beruntung mendapatkan hadiah.


Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi Akbar di Vaksin Center Polda Riau.


Jenderal polisi bintang dua itu pun tak segan berinteraksi dengan peserta vaksinasi. Bahkan ia juga langsung memberikan bingkisan bagi peserta vaksin lansia.


Tak hanya itu, Irjen Iqbal turut mencabut nomor undian doorprize perdana di depan lobby RS Bhayangkara Polda Riau. Hasilnya, seorang warga yang nomornya dibacakan, berhak mendapatkan hadiah.



Warga yang merupakan seorang wanita berhijab itu, langsung bergegas maju ke depan. Ia kegirangan, saat tahu hadiah yang diterima adalah 1 unit kulkas satu pintu.


"Coba ibu ceritakan dulu," pinta Kapolda Riau kepadanya.


"Awalnya begitu datang, saya lihat di sini vaksinasi ada doorprize. Tapi saya yakin saya yang menang. Sumpah," kata Marsih, warga Jalan Limbungan, Rumbai ini disambut tepuk tangan para peserta vaksinasi lainnya.


Disebutkan Irjen Iqbal, kegiatan vaksinasi ini terselenggara berkat kerja-kerja kolaboratif seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Riau. Mulai dari TNI, Polri, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan lain-lain.


"Alhamdulillah hari ini kita berada pada ranking 9 nasional percepatan laju vaksinasi. Ini sangat membanggakan. Karena laju vaksinasinya, agregatnya cepat. Oleh karena itu Kemenkes men-dropping vaksinnya juga cepat," jelas Kapolda Riau.


Lanjut dia, percepatan vaksinasi akan dilakukan setiap hari, tiada henti di Provinsi Riau.


Menurut Kapolda Riau, berbagai inovasi dan kreasi terus dilakukan, khususnya oleh jajarannya.


"Kita memanfaatkan momentum 22 2 2022. Tanggal 22 bulan 2 tahun 2022 untuk mempercepat laju vaksinasi. Bahwa dengan momentum-momentum sedikit menarik ini, kita ingin capaian dosis 2 khususnya dan lansia, itu menyentuh 70 persen. Hari ini ada 350 titik di 17 lokasi besar," urai mantan Kadiv Humas Polri ini.


Diungkapkan dia, target vaksinasi hari ini adalah 55 ribu dosis vaksin.


"Kalau mencapai 55 ribu dosis, luar biasa. Tanpa ada perasaan jumawa, rata-rata laju percepatan vaksinasi kita setiap hari minggu kemarin, paling tidak 40 ribu. Ada hari luar biasa, 65 ribu satu hari. Percepatan vaksinasi di Riau cenderung sangat bagus," ucapnya.


Irjen Iqbal mengakui, dalam penyelenggaraan vaksinasi, pihaknya memberikan sedikit kreatifitas dan stimulus, seperti doorprize untuk menarik masyarakat.


Dipaparkan Kapolda Riau, Satgas Vaksin yang beberapa waktu sempat diinisiasi olehnya, kini sudah terbentuk.


"Sudah terbentuk dan sudah berjalan 1 bulan. Inilah kerjanya, capaian vaksinasi menuju 92 persen," ucapnya.


Jebolan Akpol 1991 ini menerangkan, untuk stok atau ketersediaan vaksin di Riau juga terbilang sangat mencukupi.


"Bahkan kita sempat lapor ke Kemenkes, bahwa ada reposisi vaksin dari Papua Barat yang seharusnya ke Riau. Kita berikan argumen tidak perlu, karena vaksin kita masih banyak. Ada beberapa vaksin yang akan expired kita kejar (untuk disalurkan)," tuturnya.


Irjen Iqbal merincikan, dosis 1 sudah 92 persen, dosis 2 di angkat 64 persen, dan lansia 66 persen.


"Kalau 70 persen bahasanya, kita sudah hampir mencapai herd immunity. Kalau teorinya 70 persen dari semua kelompok, itu herd immunity terbentuk. Tetapi ada juga case sudah ketiga vaksin lengkap, masih terkena (covid-19)," jelasnya.


"Tapi bisa dipastikan daya rawat, daya rusak terkena covid-19 tidak terasa. Bahkan tanpa gejala sama sekali. Artinya vaksin menjadi elemen penting, selain protokol kesehatan untuk antisipasi covid. Sebaliknya, ada yang lansia, tidak vaksin sama sekali, dirawat dan kondisinya agak berat. Artinya vaksin sangat bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.


Dalam kesempatan ini, Kapolda Riau juga menyapa jajaran di kabupaten/kota. Ia berharap vaksinasi dapat berjalan baik dan optimal.


Turut hadir dalam kegiatan ini, sejumlah pejabat perwakilan dari unsur Forkopimda. Baik itu Pemprov Riau, DPRD Riau, Kejati Riau, PT Pekanbaru, Korem 031 Wira Bima, Lanud Roesmin Nurjadin, dan beberapa pejabat utama Polda Riau.

(Hms/Muryono)