Oktober 15, 2021, 11:18 WIB
Last Updated 2021-10-17T12:02:18Z

KBRI Malaysia Kunjungi PLBN Entikong Bahas Serius PMI Ilegal

Advertisement
PENAKHATULISTIWA.ID, (SANGGAU) 
Hermono Duta besar KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia beserta rombongan dari keimigrasian Malaysia tiba di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Kamis(14/10/21)
Adapun Kunjungan Duta besar KBRI di Kuala lumpur juga didampingi Atase Perhubungan, Supendi. Atase Pertahanan, Tri Andi. Atase Laut, Reni Lilik Asmoro. Atase Pendidikan, M. Farid Ma'ruf. KJRI, dan Ketua Menteri Serawak.

Acara yang di gelar di Living Room tersebut membahas terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang selama ini menjadi polemik bagi ke 2 negara yaitu, Indonesia dan Malaysia, dimana banyak PMI yang bekerja di Malaysia tidak bisa menunjukan Dokumen yang sah dan lengkap seperti Paspor, Visa kerja dan sebagainya.
Kepada Awak media, Kedutaan Besar Republik Indonesia(KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, Hermono mengatakan "Sebelum kami datang ke PLBN Entikong, yang pertama tujuan saya adalah ke Serawak untuk bertemu dengan Menteri Besar Serawak sekaligus membahas kerjasama termasuk masalah perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di Malaysia yang bekerja di area pasar, sekaligus melihat langsung perlintasan PMI, baik yang datang dari Malaysia, maupun yang masuk dari Indonesia, dimana banyak jalur lintas tidak resmi menjadi isu yang cukup serius dan sensitif di Indonesia, terlebih PMI yang datang dari Malaysia untuk kembali ke Indonesia tidak melakukan Protokol Kesehatan secara benar, hingga resiko berpotensi membawa Virus Covid-19 ," Ungkapnya.


Dikatakannya lagi," Saya juga mendapat banyak laporan terkait masuknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) kita ke wilayah Serawak melalui jalur lintas yang tidak resmi (Ilegal) karena pada satu sisi di wilayah Serawak banyak diperlukan pekerja Sawit. Sementara, disisi lainnya mungkin juga banyak warga kita (PMI) mencari pekerjaan dalam suasana Pandemi Covid-19 seperti sekarang-sekarang ini tentu sangat beresiko tinggi, untuk itulah kita mengadakan rapat ini," Jelas Hermono.

Menurut Hermono, ia ingin mengatasi masalah terkait PMI menjadi lebih baik ketika bekerja di Malaysia, kita ingin melakukan pembenahan kembali secara menyeluruh terutama yang berhubungan langsung dengan Perlindungan PMI kita yang bekerja di Malaysia dan tidak hanya yang berada di Serawak saja, juga tidak hanya pada sektor pekerja di Perkebunan Kelapa sawit, di sektor lainnya masih sering terjadi Pelanggaran terhadap hak - hak pekerja migran kita, dan semua ini akan kita selesaikan sekaligus dan tidak setengah - setengah, agar nasib para PMI yang bekerja di Malaysia dapat lebih baik lagi juga adanya perlindungan, serta kesejahteraannya terjamin, itulah yang akan kita lakukan ke depan ," Ucapnya.

 Fernando M