Advertisement
 |
| Dokumen situs web dinas Kominfo Sekadau |
Penakhatulistiwa.id (Sekadau) - Program unggulan pemerintah daerah kabupaten Sekadau yang di pimpin oleh bupati Aron dan wakil bupati Subandrio yakni infrastruktur, pertanian, perkebunan dan perikanan (IP3K)
Sejak tahun 2022 program tersebut sudah gencar dilaksanakan untuk kemajuan dan peningkatan perekonomian masyarakat kabupaten Sekadau. Penyaluran bantuan bibit kelapa sawit, satu diantara program yang paling dominan, yakni sebanyak 171.000 (seratus tujuh puluh satu ribu) bibit sawit telah disalurkan sejak tahun 2022 hingga 2024.
Bantuan tersebut disalurkan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani yang telah terverifikasi oleh petugas penyuluh lapangan (PPL) kecamatan.
"Terimakasih kepada Bupati ,Pak Aron, yang telah membantu bibit sawit unggul pada tahun 2023 . Melalui kelompok tani Sumber Agung " Kata cik Pen sapaan akrab Maryadi salah satu anggota kelompok tani Sumber Agung dari desa Peniti kecamatan Sekadau Hilir.
Dikatakan Maryadi bantuan bibit sawit secara cuma-cuma dari pemda ini sangat bermanfaat baginya, mengingat harga bibit saat ini cukup mahal.
"Berkat bantuan bibit dari pemkab, kami jadi memiliki kebun yang kelak menjadi sumber penghasilan kami 3 sampai 4 tahun kedepan sudah bisa dirasakan hasilnya," ujar Cik Pen.
Sementara Plt. Kepala dinas DKP3, Drs Sandae, saat penyerahan bantuan bibit sawit unggul di kecamatan Nanga Mahap beberapa waktu lalu, dalam laporannya mengungkapkan, bahwa bantuan benih unggul kelapa sawit adalah satu penterjemahan dari program kabupaten Sekadau yaitu IP3K. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tahun 2022, mulai dari proses pengumpulan dan verifikasi usulan hingga sosialisasi tiap tiap kecamatan.
Sandae menyampaikan bahwa dengan anggaran yang tersedia, pada tahun anggaran 2025 dapat terakomodir bibit Pre-Nursery sejumlah 65.650 batang yang akan diserahkan kepada 36 Kelompok tani di 26 Desa.
“Secara Kumilatif, hingga tahun ini total bantuan benih IP3K Adalah sejumlah 236.615 batang dengan luas total 1.802 Hektar yang diberikan kepada 111 Kelompok Tani," kata Sandae
Pemberian bibit kelapa sawit kepada masyarakat merupakan langkah strategis untuk memperbaiki ekonomi daerah. Dengan bibit sawit ini 2 sampai 3 tahun kedepan akan berbuah dan bernilai ekonomi.
(Tim)
